Tuesday, February 17, 2015

AGHT DI BIDANG IDEOLOGI

Kelompok 01 | Tuesday, February 17, 2015 | 9:34 AM |
ANCAMAN GANGGUAN HAMBATAN DAN TANTANGAN DI BIDANG IDEOLOGI

Pengertian AGHT - ANCAMAN TANTANGAN HAMBATAN DAN GANGGUAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA - Negara Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari beraneka ragam suku bangsa dan adat istiadat yang berbeda-beda. Sehingga, keutuhan NKRI menjadi hal yang sangat penting bagi kelangsungan hidup NKRI. Keutuhan NKRI akan terancam jika persatuan dan kesatuan bangsa goyah.


Pengertian Ancaman Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman tersebut dapat berbentuk ancaman militer dan nonmiliter.
Contoh Bentuk-bentuk ancaman menurut doktrin hankamnas (catur dharma eka karma) ada 2 yaitu:
1. Ancaman di dalam negeri
Contohnya adalah pemeberontakan dan subversi yang berasal atau terbentuk dari masyarakat indonesia.
2.Ancama dari luar negeri
Contohnya adalah infiltrasi, subversi dan intervensi dari kekuatan kolonialisme dan imperialisme serta invasi dari darat, Udara dan laut oleh musuh dari luar negri.
          Pengertian tantangan merupakan suatu hal atau usaha yang bertujuan atau bersifat menggugah kemampuan.
     Hambatan
Pengertian hambatan merupakan suatu hal atau usaha berasal dari diri sendiri  yang bersifat atau bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional
             Pengertian gangguan ialah merupakan suatu hal atau usaha yang berasal dari luar yang bersifat atau bertujuan melemahkan serta menghalangi secara tidak konsepsional

hanya persatuanlah yang membuat bangsa ini mampu menghadapi segala ancaman, tantangan hambatan dan gangguan. Entah bagai mana tercapainya persatuaan itu, Entah pula bagaimana rupanya persatuan itu, akan tetapi tetaplah bahwa kapal yang membawa kita kearah kejayaan ialah kapal persatuan adanya.

PENGARUH ASPEK IDEOLOGI
Ideologi adalah Suatu sistem nilai yang merupakan kebulatan ajaran yang memberikan motivasi.
Dalam Ideologi terkandung konsep dasar tentang kehidupan yang dicita-citakan oleh bangsa. Keampuhan ideologi tergantung pada rangkaian nilai yang dikandungnya yang dapat memenuhi serta menjamin segala aspirasi hidup dan kehidupan manusia. Suatu ideologi bersumber dari suatu aliran pikiran/falsafah dan merupakan pelaksanaan dari sistem falsafah itu sendiri.
1. IDEOLOGI DUNIA
A. Liberalisme
(Individualisme)
Negara adalah masyarakat hukum (legal society) yang disusun atas kontrak semua orang (individu) dalam masyarakat (kontraksosial). Liberalisme bertitik tolak dari hak asasi yang melekat pada manusia sejak lahir dan tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun termasuk penguasa terkecuali atas persetujuan dari yang bersangkutan.
Paham liberalisme mempunyai nilai-nilai dasar (intrinsik) yaitu kebebasan kepentingan pribadi yang menuntut kebebasan individu secara mutlak.
Tokoh: Thomas Hobbes, John Locke, J.J. Rousseau, Herbert Spencer, Harold J. Laski
B. Komunisme
(ClassTheory)
Negara adalah susunan golongan (kelas) untuk menindas kelas lain.
Golongan borjuis menindas golongan proletar (buruh),
oleh karena itu kaum buruh dianjurkan mengadakan revolusi politik untuk merebut kekuasaan negara dari kaum kapitalis & borjuis, dalam upaya merebut kekuasaan / mempertahankannya, komunisme akan:
– Menciptakan situasi konflik untuk mengadu golongan-golongan tertentu serta
– menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan.
– Atheis, agama adalah racun bagi kehidupan masyarakat.
– Mengkomuniskan dunia, masyarakat tanpa nasionalisme.
– Menginginkan masyarakat tanpa kelas, hidup aman, tanpa pertentangan, perombakan masyarakat dengan revolusi.
C. Paham Agama
Negara membina kehidupan keagamaan umat dan bersifat spiritual religius. Bersumber pada falsafah keagamaan dalam kitab suci agama. Negara melaksanakan hukum agama dalam kehidupan dunia.
2. IDEOLOGI PANCASILA
Merupakan tatanan nilai yang digali (kristalisasi) dari nilai-nilai dasar budaya bangsa Indonesia. Kelima sila merupakan kesatuan yang bulat dan utuh sehingga pemahaman dan pengamalannya harus mencakup semua nilai yang terkandung didalamnya.
Ketahanan ideologi diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan ideologi bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan yang dari luar/dalam, langsung/tidak langsung dalam rangka menjamin kelangsungan kehidupan ideologi bangsa dan negara Indonesia.
Untuk mewujudkannya diperlukan kondisi mental bangsa yang berlandaskan keyakinan akan kebenaran ideologi Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara serta pengamalannya yang konsisten dan berlanjut.
Untuk memperkuat ketahanan ideologi perlu langkah pembinaan sebagai berikut:
– Pengamalan Pancasila secara obyektif dan subyektif.
– Pancasila sebagai ideologi terbuka perlu direlevansikan dan diaktualisasikan agar mampu membimbing dan mengarahkan kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara.
– Bhineka Tunggal Ika dan Wasantara terus dikembangkan dan ditanamkan dalam masyarakat yang majemuk sebagai upaya untuk menjaga persatuan bangsa dan kesatuan wilayah.
– Contoh para pemimpin penyelenggara negara dan pemimpin tokoh masyarakat merupakan hal yang sangat mendasar.
– Pembangunan seimbang antara fisik material dan mental spiritual untuk menghindari tumbuhnya materialisme dan sekularisme
– Pendidikan moral Pancasila ditanamkan pada anak didik dengan cara mengintegrasikan ke dalam mata pelajaran lain


SILAHKAN LIHAT


Guru PPKn: Kelompok 01 ~ Untuk Kedaulatan NKRI

Artikel AGHT DI BIDANG IDEOLOGI semoga bermanfaat dalam mendukung dan membina persatuan dalam kebhinnekaan bangsa. Budaya bangsa merupakan cermin kepribadian bangsa Indonesia. Terimakasih atas kunjungan dan kesediaan Anda membaca artikel ini. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar baik FB comment maupun comment di blog.

Artikel Terkait:

9 comments:

  1. Indonesia harus lebih berhati2 dengan ancaman dari luar. Karena dapat membahayakan/merugikan warga negara indonesia itu sendiri. Herinda

    ReplyDelete
  2. Saya wakil dari kelompok 3 sudah cukup puas dengan artikel kelompok ini. Mungkin bisa diberi materi yang lebih menarik lagi. (Zhafira utami/34)

    ReplyDelete
  3. Menurut saya, artikel ini sudah cukup baik. Materi sudah cukup lengkap. Mungkin untuk penataan penulisan artikel yang bisa diperbaiki agar lebih rapi sehingga pembaca dapat tertarik untuk membaca artikel ini. (Adelheid/01)

    ReplyDelete
  4. Contoh ancaman dari luar negeri yg disebutkan ada infiltrasi, subversi dan intervensi dari kekuatan kolonialisme dan imperialisme. Nah maksud dari infiltrasi, subversi dan intervensi diatas itu seperti apa? (Nabila/23)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih atas pertanyaannya kakak. Jadi yang dimaksud dengan infiltrasi dan sebagainya itu berupa penyusupan , campur tangan negara lain dalam masalah negara kita, gerakan menjatuhkan pemerintahan negara kita memakai segala cara yang ada

      Delete
  5. Bagaimana akibat dari ancaman ancaman tersebut? Apakah akan sangat merugikan bagi Indonesia? Ardhia/MIA9/6

    ReplyDelete
  6. mohon dijelaskan contoh ATHG apa saja yang ada di indonesia dalam setiap ideologi dalam artikel yg anda buat.terimakasih

    ReplyDelete
  7. apakah bangsa indonesia sudah dapat mengatasi ATHG di bidang idiologi ? (ekaakhlisizzati / 10)

    ReplyDelete

//